Rumah Marsinah Diperbaiki Warga



KIMDEPOK - Disaat pemerintah kota menggulirkan program bantuan rumah terhadap warga tak berpunya, namun mereka yang seharusnya mendapat bantuan tapi tidak tersentuh.
Mendapatkan informasi seperti ini, aparatur pemerintahan di Kelurahan Bedahan, bersama RW dan Babinsa bahu membahu membuat terobosan perbaikan rumah milik warga tak berpunya agar rumahnya menjadi nyaman untuk ditempati.
“Sangat memprihatinkan melihat kondisi rumah nenek Marsanih yang dibangun 35 tahun silam, dengan luas tanah 30 meter dibangun dengan seadanya. Dingding rumah banyak yang sudah rapuh, “ kata Jamhurobi, selaku Lurah Bedahan, kepada wartawan, Senin (19/03).
Perbaikan rumah milik Marsinah (65 tahun) di lingkungan RT 01/ RW 06, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan ini dilakukan secara swadaya masyarakat diperkirakan menelan biaya puluhan juta rupiah. Perbaikan rumah ini dilakukan menyambut HUT ke-19 Kota Depok, 27 April 2018.
“Jadi, program perbaikan rumah ini dalam rangka memperingati HUT Kota Depok, sekaligus program budaya Gotong Royong di Bedahan,” tuturnya.
Terkait dengan perbaikan rumah, diakuinya bahwa ketua RT 01/06 sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk bantuan melalui program Rumah Tidak Layak Huni, namun belum mendapatkan jawaban dari pemerintah. Untuk itu, aparatur pemerintah bersama ketua RW 06 membentuk kepanitiaan untuk membantu perbaikan rumah nenek Marsanih yang selama ini tinggal sendirian.
Marsanih ketika dikonfirmasi mengakui, jika hujan air masuk ke dalam rumah karena genteng banyak bocor akibat sudah usia puluhan tahun. Tidak hanya itu, jika malam sangat dingin karena tembok bagian dapur sudah jebol sehingga angin masuk.
“Saya engga bisa memperbaiki karena engga punya biaya. Tapi, setiap saat berdoa kepada Allah SWT semoga saja ada donatur yang tergugah, dan ini dibuktikan oleh RW dan kelurahan rumahnya akan diperbaiki,” ujarnya, seraya mengucapkan terimakasih.
Sunarso selaku Ketua RW 06 mengatakan, pihaknya bersama elemen masyarakat di lingkungan siap  merehab rumah Marsanih karena kondisinya memprihatinkan. Rumah yang berdiri di atas lahan 30 meter persegi, rencana akan di bongkar secara total, karena pemilik rumah  sangat menginginkan rumahnya bisa diperbaiki, namun kondisi  ekonomi yang tidak memungkinkan sehingga sang nenek hanya pasrah.
“Rumah dengan bangunan seluas itu 30 meter persegi jika dibangun dari awal akan menghabiskan dana sekitar Rp94 juta sampai rampung, pembangunan bukan hanya direhab tetapi bongkar abis,”jelas Tarso yang juga sebagai ketua panitia pelaksanaan kegiatan. 

Komentar