428 Siswa SMPN 19 Ikuti USBN Kertas Pensil


KIMDEPOK-SMPN 19 Depok yang beralamat di Jalan Leli Raya No.4 Depok Raya, Kecamatan Pancoran Mas, menggelar pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional  (USBN) berbasis kertas dan pensil hari pertama tingkat SMP, kemarin.

Kepala Sekolah SMPN 13 Depok Budiyanto mengutarakan USBN Berbasis kertas dan Pensil yang diikuti 428 siswa dari kelas 9 ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Para peserta ujian terbagi dalam 22 ruangan, yang di setiap ruangan berjumlah 20 siswa.

“USBN KP berlangsung pada 16-18 April 2018, dengan mata pelajaran yang diujikan agama, bahasa sunda, penjaskes, seni budaya, Tik dan Tata Boga/ Tata Busana. Dalam sehari para siswa dihadapkan dengan dua mata pelajaran,” ungkap Budiyanto.

Lebih lanjut diutarakannya, untuk USBN KP tidak ada sesi seperti UNBK yang dibagi 3 sesi, karena UNBK harus menggunakan komputer.  USBN KP masih bersifat manual dan menggunakan kertas dan pensil.

“Untuk UNBK nanti SMPN 19 Depok mempersiapkan 6 ruangan ujian, yang dibagi ke dalam 3 sesi. Setiap ruangannya berisi 24 siswa,” katanya.

Mengenai fasilitas komputer, katanya lagi,  SMPN 19 Depok tidak mengalami kekurangan. Saat ini sudah tersedia 6 server dan sekitar 150 komputer.

“Alhamdulillah sudah cukup untuk tahun ini. Kalau di tahun kemarin kami kekurangan komputer. Tahun ini sekolah kami mendapatkan bantuan sebanyak 44 komputer,” tambahnya.

Budiyanto juga berpesan pada para siswa  yang mengikuti USBN KP untuk selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran. Ia juga mengatakan sebuah prestasi juga merupakan hal yang penting, namun kejujuranlah yang paling penting.

“Tidak sekadar lulus, tapi mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi”, ujar Budiyanto.

Budiyanto  menjelaskan, yang membedakan USBN berbasis komputer dengan USBN berbasis kertas, terdapatnya soal esai pada USBN KP. Meskipun USBN terdapat soal esai, Budiyanto tidak khawatir pada siswanya, karena saat sebelum pelaksanaan USBN para siswa sudah diberi bimbingan materi dan latihan soal try out.

“Saya yakin pada mereka, karena sebelum USBN sudah kami latih dengan soal-soal try out dan bimbingan belajar. Kami juga membolehkan para siswa mengikuti bimbel di luar,” ungkapnya.

Komentar