Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kelurahan Sawangan menitik beratkan pada pembangunan fisik. Dari pagu anggaran Rp2 miliar masing-masing kelurahan, usulan warga sekitar Rp11 miliar.
Lurah Sawangan Ahmad Rifai mengatakan, titik berat pembangunan fisik dalam usulan musrenbang lebih tinggi dari kebutuhan pembangunan non fisik. Usulan tersebut disampaikan warga, kemudian dicatat untuk disampaikan dalam musrenbang tingkat kecamatan.
“Jumlah total usulan pembangunan fisik, seperti jalan linkungan, turap, saluran air hingga jalan setapak mencapai Rp11 miliar,” tandas Rivai, Selasa (23/01).
Sedangkan non fisiknya, seperti ekonomi dan sosial, sambung dia, diusulkan bantuan permodalan kepada warga yang memiliki usaha kecil, termasik perbaikan masjid, musala, tempat bermain anak, dan perbaikan RTLH.
“Usulan anggarannya di bawah pembangunan fisik,” paparnya, seraya menambahkan dari usulan tersebut diharapkan bisa diwujudkan pada 2019 mendatang, sehingga pembangunan di wilayah Kelurahan Sawangan lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Boy selaku panitia penyelenggara menuturkan, jumlah usulan yang disampaikan cukup banyak dari pembangunan fisik dan non fisik. “Usulan tersebut diharapkan bisa diwujudkan, meski pembangunannya dilakukan secara bertahap,” pungkasnya.
Hadir dalam acara musrenbang pengurus LPM Kelurahan Sawangan,Sekcam Sawangan Dadi Rusmiadi, anggota DPRD Lahmudin, Zeni Faizah dan Mad Arif, pengurus RT, RW dan elemen masyarakat lainnya.
Komentar
Posting Komentar