Selama ini, masyarakat lebih banyak memfungsikan masjid
sebagai sarana ibadah. Namun, secara lebih luas masjid memiliki peran
yang penting dalam memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
Rasulullah sendiri mencontohkan bagaimana masjid juga memiliki peran
yang strategis dalam konteks berbangsa dan bernegara. Bahkan, masjid
sebagai sarana berkumpul untuk menyelesaikan persoalan umat.
“Tentunya,
dengan pengelolaan dan manajemen yang baik masjid akan memiliki peran
vital di masyarakat. Bahkan, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lemah
bisa dimulai dari masjid,” tutur Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)
Kota Depok H. I’ie Naseri Muhammad, Rabu (24/01).
Menurutnya,
bila pengelolaan masjid berjalan dengan baik, masyarakat sekitar masjid
bisa diberdayakan. Dalam pengelolaannya, masjid memiliki unit usaha
yang dikelola oleh DKM, seperti: koperasi, koperasi simpan pinjam, BMT,
travel haji, dan umroh.
“Tidak
bisa dipungkiri lagi, dari sejarah telah terbukti berdirinya salah satu
bank BUMN juga bermula dari masjid. Sehingga, jika saat ini dari unit
usaha masjid memberikan modal pinjaman usaha kepada masyarakat ekonomi
lemah bukanlah hal yang baru,” katanya.
Dirinya
mengungkapkan, dengan adanya masjid yang dikelola dengan baik serta
suasana menyenangkan akan menjadikan jamaah tenang dan nyaman dalam
beribadah. Namun, lanjutnya, alangkah baiknya bila terpenuhinya
kebutuhan sehari-hari. Sehingga, jamaah tidak hanya khusyuk saat
beribadah di masjid tapi juga merasa nyaman karena keluarganya terpenuhi
kebutuhan pokoknya.
“Jangan
sampai, saat jamaah yang beribadah di masjid tapi masih ingat
keluarganya yang masih kekuranganya makan apa hari ini. Nah, inilah juga
fungsi dari masjid dalam memberdayakan umatnya,” terang mantan Kasubag
TU Kemenag Kota Depok ini.
Naseri
menuturkan, lingkungan sekitar masjid juga menjadi percontohan dari
cinta lingkungan dan kebersihan. Ia mengungkapkan, bagaimana lingkungan
sekitar masjid bisa ditanami dengan tanaman produktif seperti tanaman
buah-buahan, pohon kayu manis dan lainnya.
“Halaman
masjid juga bisa memiliki fungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH)
dengan ditanami beragam tanaman. Jadi, dengan penataan taman dan
penghijauan di sekitar masjid sebagai percontohan masyarakat dalam
menjaga lingkungan sekitar. Dengan kata lain, masyarakat tidak hanya
istirahat atau sholat di saja tapi juga sebagai sarana tempat tujuan
wisata karena penghijauan dan penataan tanaman yang indah,”paparnya.
Meski
begitu, dengan keberadaan masjid juga sebagai sarana sosial. Dia
mengungkapkan, dengan adanya jamaah yang sakit perhatian dari pengurus
yang mengatasnamakan masjid turut serta memberikan bantuan adalah hal
positif.
“Sudah banyak
salah satu unit masjid memiliki klinik pengobatan bagi masyarakat, mobil
ambulan dan mobil jenazah milik masjid yang tiap waktu bisa
dimanfaatkan. Disamping itu, masjid sebagai tempat untuk menyolati
jenazah,”tandasnya.
Dikatakannya,
untuk menjadikan masjid dengan pengolaan yang baik tentunya dimulai
dengan manajemen tata kelola keuangan. Selain itu, lanjutnya, yang tak
kalah pentingnya adalah administrasi seperti: surat menyurat, pelaporan
kegiatan, sampai dengan surat perizinan atau sertifikat masjid dan
lainnya.
“Jadi, masjid
tidak hanya mengandalkan pemasukan dari kotak amal saja tapi juga dari
unit usaha. Sedangkan, untuk sertifikasi masjid masih banyak masjid yang
belum mengurus sertifikatnya dan ini adalah tugas kita semua dalam
upaya memajukan rumah Allah,” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar