Urai Kemacetan, Pintu Masuk Jalan Raya Curug Mendesak Diperlebar



KIMDEPOK - Pintu masuk Jalan Raya Curug, Kelurahan Curug, Bojongsari yang telah diusulkan warga untuk diperlebar dua tahun lalu hingga kini belum direalisasi. Pasalnya, pelebaran pintu masuk tersebut diusulkan guna mencegah kemacetan pada jam-jam sibuk.
Menurut Komarudin, salah satu staf di Kelurahan Curug, usulan pelebaran sudah disampaikan melalui musrenbang dua tahun lalu untuk mencegah terjadinya kemacetan, karena dipintu masuk Jalan Raya Curug dari Jalan Raya Parung-Bojongsari setiap jam sibuk, pada pagi, siang dan sore selalu macet akibat banyaknya kendaraan yang keluar masuk.
“Jika pagi dan siang bahkan sampai sore ratusan kendaraan mulai dari warga sekitar, masyarakat umum pengguna jalan hingga pelajar SMAN 10 masuk melalui Jalan Raya Curug sehingga menimbulkan kemacetan,” ujar Komarudin, kemarin.
Meski diakuinya, bahwa di lokasi depan jalan tersebut terdapat sukarelawan pengatur lalu lintas, namun kemacetan tak bisa bisa dihindari karena pintu masuk Jalan Raya Curug sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang keluar masuk sehingga membuat kendaraan antre.
“Idealnya, pintu masuk Jalan Raya Curug yang sekarang ini diperkirakan lebar empat meter, harusnya ditambah menjadi enam hingga tujuh meter, sehingga kendaraan yang keluar masuk melalui jalan itu menjadi lancar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua LPM Curug Wardana ketika dikonfirmasi membenarkan adanya usulan pelebaran pintu masuk Jalan Raya Curug. Tidak hanya itu, di pintu masuk tersebut usulannya dipasang semacam gapura memperkenalkan masyarakat luas bahwa Curug memiliki ikon sebagai sentra pembudidaya ikan hias dan air tawar. “Jika ini direalisasi maka sentra ikan hias dan air tawar ini akan menjadi dikenal tidak hanya oleh masyarakat Bojongsari, termasuk juga dari luar wilayah kota ini,” tuturnya.
Dirinya berharap usulan terkait dengan pelebaran pintu masuk Jalan Raya Curug bisa direalisasikan sehingga kemacetan dipintu masuk jalan raya tersebut bisa diurai. 

Komentar