KIMDEPOK - Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap sesama, serta sebagai deteksi dini terhadap penyakit kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok menggelar pemeriksaan serta tes Inspeksi Visual Asam (IVA) gratis, kemarin. Acara yang berlangsung di Aula Kejari Depok tersebut disambut antusias oleh warga sekitar.Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Depok, Sufari kepada pewarta mengungkapkan, IAD sendiri adalah suatu wadah organisasi istri pegawai, pegawai perempuan, pensiunan pegawai perempuan, dan istri pensiunan atau janda pegawai Kejaksaan Republik Indonesia. Kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata IAD terhadap masyarakat. Bukan saja dekat dengan masyarakat, melalui kegiatan tersebut menjadi deteksi dini untuk kaum hawa dari kanker serviks.
“Tes IVA merupakan salah satu cara deteksi dini penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Untuk tim medis sendiri berasal dari Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Depok,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kurang lebih terdapat 120 sasaran yang mengikuti deteksi dini kanker serviks umumnya dari elemen masyarakat dan instansi pemerintah. Namun, sebelum dilakukan pemeriksaan, masyarakat yang ikut dalam kegiatan itu diberikan penyuluhan terlebih dahulu tentang masalah kanker serviks dan payudara. Selepas itu, sambungnya, baru pemeriksaan serviks secara medis.
“Untuk tim yang memeriksa sendiri ada enam dokter dan 17 dari tim medis yang berasal dari Dinkes dan RSUD Kota Depok. Bila nantinya ditemukan ada yang mengidap penyakit berbahaya tersebut maka akan diberikan penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Sufari, kegiatan pencegahan kanker leher rahim (serviks) dan payudara merupakan program IAD Pusat yang dilaksanakan serentak di Kejaksaan tinggi dan negeri seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menekankan kepada masyarakat bahwa kesehatan adalah nomor satu.
“Terima kasih juga atas dukungan dari Dinkes dan RSUD Kota Depok yang telah mensukseskan acara ini,” tutupnya.
“Tes IVA merupakan salah satu cara deteksi dini penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Untuk tim medis sendiri berasal dari Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Depok,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kurang lebih terdapat 120 sasaran yang mengikuti deteksi dini kanker serviks umumnya dari elemen masyarakat dan instansi pemerintah. Namun, sebelum dilakukan pemeriksaan, masyarakat yang ikut dalam kegiatan itu diberikan penyuluhan terlebih dahulu tentang masalah kanker serviks dan payudara. Selepas itu, sambungnya, baru pemeriksaan serviks secara medis.
“Untuk tim yang memeriksa sendiri ada enam dokter dan 17 dari tim medis yang berasal dari Dinkes dan RSUD Kota Depok. Bila nantinya ditemukan ada yang mengidap penyakit berbahaya tersebut maka akan diberikan penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Sufari, kegiatan pencegahan kanker leher rahim (serviks) dan payudara merupakan program IAD Pusat yang dilaksanakan serentak di Kejaksaan tinggi dan negeri seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menekankan kepada masyarakat bahwa kesehatan adalah nomor satu.
“Terima kasih juga atas dukungan dari Dinkes dan RSUD Kota Depok yang telah mensukseskan acara ini,” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar