KIM DEPOK - Perkembangan wirausaha terus meningkat dan berkembang di masyarakat. Tak hanya masyarakat, di kalangan santri juga terus mengembangkan diri dalam dunia kewirausahaan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pesantren Al-Nahdlah, Asrorun Niam Sholeh kepada pewarta, Minggu (23/04/17).
Ia memaparkan, berlatar belakang hal tersebut, pihaknya pun melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan santri. Yakni dengan meluncurkan eLSAS Mart yang bertujuan sebagai wadah serta sebagai laboratorium kewirausahaan santri.
"Ini akan kita fungsikan sebagai sarana dan wadah kewirausahaan santri Al-Nahdlah Depok. Kedepan, di samping tafaqquh fid diin (memperdalam ilmu agama-red), santri al-Nahdlah siap menjadi seorang enterpreneur," tuturnya usai peresmian eLSAS Mart di Area Pesantren Al-Nahdlah, Pondok Petir, Depok.
Katib Syuriyah PBNU ini menegaskan, membekali santri dalam kewirausahaan adalah hal yang penting. Selain itu, keberadaan eLSAS Mart di samping untuk melayani kebutuhan para santri, nantinya sebagai ajang pelatihan dan pembelajaran untuk para santri dalam berwirausaha.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan, bahwa eLSAS Mart didirikan bermitra dengan manajemen Alfamart. Selain dalam jual beli, kerja sama Al-Nahdlah dan Alfamart berlanjut di bidang pelatihan kewirausahaan santri, melalui lini SDM dan bisnis center.
"Pendidikan Kewirausahaan akan masuk dalam kurikulum Al-Nahdlah di bawah kemitraan dengan Tim Alfamart," tambahnya.
Asrorun juga menambahkan, sebelum adanya eLSAS Mart, Al-Nahdlah sudah memiliki Kawasan Pusat Bisnis Al-Nahdlah. Dalam kawasan tersebut terdapat beberapa kios dan rumah sewa untuk menopang kegiatan sosial maupun pendidikan. Semuanya berada di bawah Yayasan Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS Foundation).
"Kita berharap bisa memberikan manfaat lebih bagi santri dan masyarakat," tutupnya.
Komentar
Posting Komentar